Minggu, 03 Juli 2016

Pentingnya Pemahaman Matematika dalam Psikologi

Mungkin kita berpikir apa kaitanya matematika terhadap psikolog, karena yang kita tahu psikologi dan matematika adalah ilmu yang mempunyai latar belakang yang berbeda, matematika yang kita kenal adalah ilmu yang mempelajari hitung-hitungan, angka-angka pembagian serta segala sesuatu yang berhubungan dengan angka, sedangkan psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang prilaku dan jiwa manusia serta penerapannya pada permasalahan manusia.

Kalau kita melihat dari latar belakang dari kedua bidang tersebut sangatlah berbeda dan tidak ada kaitanya sama sekali, tetapi kalau kita berpikir dengan logika atau berpikir dengan cermat kedua bidang tersebut saling berhubungan dan ada kaitanya.

Matematika dengan psikologi sangatlah berhubungan dan saling berkaitan. Matematika selalu dibutuhkan dan digunakan untuk berbagai ilmu, tak bisa dipungkiri psikologi juga menerapkan ilmu matematika dalam pengerjaannya.

Sebagai contohnya dalam penerapan ilmu statistika serta kuesioner, keduanya tersebut merupakan sebagian kecil dari ilmu matematika, kemudian dalam kasus tes IQ kita bisa lihat kalau tes tersebut menggunakan rumus matematika dalam memberikan hasilnya. Tes-tes dalam psikologi juga dapat dibuktikan dalam penalaran ilmu matematika.

Statistika ini merupakan ilmu yang mempelajari bagiamana cara merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, mempresentasikan data. Singkat kata statistika ini merupakan ilmu yang banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik itu kehidupan sosialnya maupun ilmu yang harus diterapkan untuk mengetahui manusia tersebut, dari berbagai sudut pandang pada psikologi. Dalam praktek-praktek atau tes-tes psikologi seperti psikotes statistika juga digunakan untuk melihat hasil dalam bentuk angka. Statistika juga merupakan hitungan untuk mendapatkan kuantitatif dalam membuat skala psikologi setelah melakukan tes psikologi hasil yang didapat setelah tes, diakumulasikan dengan sebelum tes.

Selain itu kita juga bisa pikirkan lebih kedepan kalau matematika dan psikologi sangat penting dalam psikologi, atau bisa dibilang saling berhubungan, mengapa demikian?
Karena psikologi juga membutuhkan bidang matematika yang bertujuan untuk mengukur kemampuan akurasi, kalkulasi, estimasi, dan ketelitian prilaku seseorang.

Di bawah ini adalah contoh lain keterkaitan aplikasi matematika dengan psikologi, dan materi-materi yang ada di dalam bidang matematika yang berhubungan dengan psikologi, antara lain:

1. Berhitung Cepat 
Berhitung cepat di sini biasa dipelajari dalam bidang matematika, tetapi juga berguna dalam psikologi yang bertujuan untuk mengukur kemampuan akurasi, kalkulas,i dan estimasi seseorang. Selain itu, bisa juga untuk mengukur ketelitian serta ketahanan berpikir seseorang yg terkait dengan kinerja seseorang, kadang yang dipergunakan dalam berhitung cepat adalah seperti penjumlahan,pengurangan, pembagian, dan perkalian.

2. Deret Angka
Deret angka adalah susunan angka atau huruf yang memiliki pola tertentu.
Deret angka pun dipelajari dalam matematika tapi juga berhubungan dengan psikologi dan bisa dipelajari. Deret angka di sini digunakan untuk mengetahui daya ingat dan ketelitian seseorang.

3. Gambar
Gambar yang dimaksud adalah gambar yang menggunakan bangun-bangun yg terdapat di matematika. Seperti lingkaran, segitiga, kotak, kubus, balok dll. Mempelajari gambar di sini bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang yang berhubungan dengan bentuk bentuk, gambar-gambar, atau simbol-simbol untuk menekankan pada sistematika berpikir logis dan ketahanan berpikir.

4. Matematika Berpola
Matematika berpola di sini untuk menguji kemampuan penalaran dan kemampuan berhitung dengan pola tertentu melalui angka-angka pada gambar/bentuk tertentu.

5. Statistik
Statistik di sini utuk mengukur daya pikir, keseimbangan berpikir, daya ingat serta ketelitian seseorang.
Di dalam materi ini kita dapat mengetahui IQ dan daya pikir manusia apakah lemah, kuat, atau sebaliknya.


Matematika juga penting dalam tes-tes psikologi. Berikut merupakan tes-tes psikologi yang menggunakan matematika:
1. Tes Pemikiran Numerik
Tes ini dilakukan untuk menguji kecepatan, kekonsistenan, dan keakuratan menjawab soal dalam bentuk bilangan-bilangan yang ada dimatematika. Biasanya berbentuk barisan atau deret, baik memanjang secara vertikal maupun memanjang secara mendatar atau bias juga mengisi angka-angka dalam kolom atau kotak kotak kosong yang harus diisikan.

2. Tes Pemikiran Perseptual
Tes ini merupakan salah satu bentuk tes dan tes irama bergambar. Tes ini paling sering diujikan oleh perusahaan, maksudnya tidak lain adalah untuk menyaring calon karyawan yang baik. Di dalam ini perusahaan ingin melihat bagaimana ketelitian, kecepatan, dan kepribadian yang dimiliki peserta tes terutama dalam berpikir dengan simbol-simbol, mengenai keprinadian yang ingin dilihat disini bukanlah kepribadian utama/yg permanen melainkan hanya kepribadian sesaat atau pada saat itu.

3. Tes Kemampuan Spasial
Dalam tes ini adalah tes gambar, baik berirama maupun tidak. Tujuanya untuk menggali bagaimana mudahnya anda “melihat” dan memanipulasi potongan-potongan dan figur- figur dalam ruang mengenai “jenis” soal tes ini dapat beragam jenis. Salah satunya adalah pemikiran cepat memindahkan potongan-potongan gambar dua dimesi menjadi satu bangun tiga dimensi secepat yang anda mampu. Dalam contoh anda hanya memilih salah satu jawaban yang sesuai.

4. Tes Berhitung cepat
Di sini tes ini diberikan selembar kertas yang seperti kertas Koran yang berisi penuh dengan angka-angka yang akan dijumlahkan dengan cepat, baik, dan benar. Tes ini bertujuan untuk menguji kecepatan berhitung dan keseimbagan otak atau cara berpikir

Sumber : http://irnarrahayu.blogspot.co.id/2016/07/pentingnya-pemahaman-matematika.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar