Klasifikasi Ilmiah :
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Alismatales
Famili : Araceae
Genus : Amorphophallus
Spesies : A. titanium
Bunga bangkai atau suweg raksasa atau batang krebuit (nama
lokal untuk fase vegetatif), Amorphophallus titanum, merupakan tumbuhan dari
suku talas-talasan (Araceae) endemik dari Sumatera, Indonesia, yang dikenal
sebagai tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia, meskipun catatan
menyebutkan bahwa kerabatnya, A. gigas (juga endemik dari Sumatera) dapat
menghasilkan bunga setinggi 5m. Namanya berasal dari bunganya yang mengeluarkan
bau seperti bangkai yang membusuk, yang dimaksudkan sebenarnya untuk mengundang
kumbang dan lalat penyerbuk bagi bunganya.
Banyak orang sering salah mengira dan tidak bisa membedakan
bunga bangkai dengan "Rafflesia arnoldii" mungkin karena orang sudah
mengenal bahwa Rafflesia sebagai bunga terbesar dan kemudian menjadi bias
dengan ukuran bunga bangkai yang juga besar.
Tumbuhan ini memiliki dua fase dalam kehidupannya yang muncul
secara bergantian, fase vegetatif dan fase generatif. Pada fase vegetatif
muncul daun dan batang semunya. Tingginya dapat mencapai 6m. Setelah beberapa waktu (tahun), organ vegetatif
ini layu dan umbinyadorman. Apabila cadangan makanan di umbi mencukupi dan
lingkungan mendukung, bunga majemuknya akan muncul. Apabila cadangan makanan
kurang tumbuh kembali daunnya.
Bunganya sangat besar dan tinggi, berbentuk seperti lingga
(sebenarnya adalah tongkol atau spadix) yang dikelilingi oleh seludang bunga
yang juga berukuran besar. Bunganya berumah satu dan protogini: bunga betina
reseptif terlebih dahulu, lalu diikuti masaknya bunga jantan, sebagai mekanisme
untuk mencegah penyerbukan sendiri.
Bunga mekar untuk waktu sekitar seminggu, kemudian layu.
Apabila pembuahan terjadi, akan terbentuk buah-buah berwarna merah dengan biji
di pada bagian bekas pangkal bunga. biji-biji ini dapat ditanam. Setelah bunga
masak, seluruh bagian generatif layu. Pada saat itu umbi mengempis dan dorman.
Apabila mendapat cukup air, akan tumbuh tunas daun dan dimulailah fase
vegetatif kembali. Karena keunikan bunga ini, bunga ini sering diperjualbelikan
oleh manusia, itulah faktor utama bunga ini langka.
Hingga tahun 2005, rekor bunga tertinggi di penangkaran
dipegang oleh Kebun Raya Bonn, Jerman yang menghasilkan bunga setinggi 2,74m
pada tahun 2003. Pada tanggal 20 Oktober 2005, mekar bunga dengan ketinggian
2,91m di Kebun Botani dan Hewan Wilhelma, Stuttgart, juga di Jerman. Namun
demikian, Kebun Raya Cibodas, Indonesia mengklaim bahwa bunga yang mekar di
sana mencapai ketinggian 3,17m pada dini hari tanggal 11 Maret 2004.
Di kawasan SPHT Taman Nasional Kayan Mentarang, jenis bunga
bangkai ini dapat tumbuh dengan tinggi kisaran 1,5 meter dengan lebar sekitar
50 – 70 cm. Banyak di jumpai disekitar pinggir sungai dan daerah dataran
lembab. Bunga ini mekar sekitar bulan Nopember, dan yang terakhir di jumpai
pada tanggal 23 Nopember 2013 (Misoniman/POLHUT TN Kayan Mentarang). Pada fase
vegetatif, bunga bangkai ini muncul daun dan batang mencapai 2,5 meter dengan
diameter sekitar 25 cm.
Bunga bangkai sekarang telah tersebar di berbagai tempat di
penjuru dunia, terutama dimiliki oleh kebun botani atau penangkar-penangkar
spesialis. Di Amerika, bunga yang muncul seringkali diberi julukan atau nama
tertentu dan selalu menarik perhatian banyak pengunjung. Uniknya banyak
pengunjung datang untuk "menikmati bau"nya.
Sumber : wikipedia.org, livakara.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar