Klasifikasi Ilmiah :
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo :Primata
Famili : Cercopithecidae
Upafamili : Colobinae
Genus : Nasalis
Spesies : Nasalis larvatus
Bekantan adalah sejenis monyet berhidung panjang dengan rambut berwarna coklat kemerahan. Bekantan dalam bahasa latin (ilmiah) disebut Nasalis
larvatus, sedang dalam bahasa inggris disebut Long-Nosed
Monkey atau Proboscis Monkey. Di negara-negara lain
disebut dengan beberapa nama seperti Kera Bekantan (Malaysia), Bangkatan
(Brunei), Neusaap (Belanda). Masyarakat Kalimantan sendiri memberikan beberapa
nama pada spesies kera berhidung panjang ini seperti Kera Belanda, Pika, Bahara
Bentangan, Raseng dan Kahau.
Bekantan yang merupakan satu dari dua spesies anggota Genus
Nasalis ini sebenarnya terdiri atas dua subspesies yaitu Nasalis
larvatus larvatus dan Nasalis
larvatus orientalis. Nasalis
larvatus larvatus terdapat dihampir
seluruh bagian pulau Kalimantan sedangkan Nasalis
larvatus orientalis terdapat di bagian timur laut
dari Pulau Kalimantan.
kiri : bayi bekantan. tengah : bekantan betina. kanan : bekantan jantan |
Ciri-ciri
utama yang membedakan bekantan dari monyet lainnya adalah hidung
panjang dan besar yang hanya ditemukan di spesies jantan.
Fungsi dari hidung besar pada bekantan jantan masih tidak jelas, namun ini
mungkin disebabkan oleh seleksi alam.
Monyet betina lebih memilih jantan dengan hidung
besar sebagai pasangannya. Karena hidungnya inilah, bekantan dikenal juga
sebagai monyet Belanda.
Bekantan
jantan berukuran lebih besar dari betina. Ukurannya dapat mencapai 75 cm dengan
berat mencapai 24 kg. Monyet betina berukuran 60 cm dengan berat 12 kg. Spesies
ini juga memiliki perut yang besar, sebagai hasil dari kebiasaan mengonsumsi
makanannya. Selain buah-buahan dan biji-bijian, bekantan memakan aneka
daun-daunan, yang menghasilkan banyak gas pada waktu dicerna. Ini mengakibatkan
efek samping yang membuat perut bekantan jadi membuncit.
Seekor Bekantan betina mempunyai masa kehamilan sekitar166
hari atau 5-6 bulan dan hanya melahirkan 1 (satu) ekor anak dalam sekali masa
kehamilan. Anak Bekantan ini akan bersama induknya hingga menginjak dewasa
(berumur 4-5 tahun).
sekelompok bekantan |
Bekantan tersebar dan endemik di hutan bakau, rawa dan hutan pantai di
pulau Borneo (Kalimantan, Sabah, Serawak dan Brunai). Spesies ini
menghabiskan sebagian waktunya di atas pohon dan hidup dalam kelompok-kelompok
yang berjumlah antara 10 sampai 32 monyet. Sistem sosial bekantan pada dasarnya
adalah One-male group, yaitu satu kelompok terdiri dari satu jantan dewasa,
beberapa betina dewasa dan anak-anaknya. Selain itu juga terdapat kelompok
all-male, yang terdiri dari beberapa bekantan jantan. Jantan yang menginjak
remaja akan keluar dari kelompok one-male dan bergabung dengan kelompok
all-male. Hal itu dimungkinkan sebagai strategi bekantan untuk menghindari terjadinya
inbreeding. Bekantan juga dapat berenang dengan baik, kadang-kadang terlihat
berenang dari satu pulau ke pulau lain. Untuk menunjang kemampuan berenangnya,
pada sela-sela jari kaki bekantan terdapat selaputnya. Selain mahir berenang
bekantan juga bisa menyelam dalam beberapa detik, sehingga pada hidungnya juga
dilengkapi semacam katup.
Binatang yang oleh IUCN Redlist dikategorikan dalam status
konservasi “Terancam” (Endangered) merupakan satwa endemik pulau Kalimantan. Satwa ini
dijadikan maskot (fauna identitas) provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan SK Gubernur Kalsel
No. 29 Tahun 1990 tanggal 16 Januari 1990. Selain itu, satwa ini juga menjadi
maskot Dunia Fantasi Ancol.
Sumber : wikipedia.org, alamendah.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar