Rabu, 13 April 2016

Bioteknologi Pertanian : Transgenik Tomat Flavr savr



Apa itu Tanaman Transgenik?
Transgenik adalah tanaman yang telah direkayasa bentuk maupun kualitasnya melalui penyisipan gen atau DNA binatang, bakteri, mikroba, atau virus untuk tujuan tertentu. Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah disisipi atau memiliki gen asing dari spesies tanaman yang berbeda atau mahluk hidup lainnya. Penggabungan gen asing ini bertujuan untuk mendapatkan tanaman dengan sifat-sifat yang diinginkan.

Tomat Transgenik
Tomat memiliki shelf-life yang pendek. Shelf-life yang pendek ini disebabkan dengan aktifnya beberapa gen seperti poligalakturonase saat tomat mengalami kematangan. Dengan kondisi seperti ini, tomat sulit sekali untuk dipasarkan ke tempat yang jauh terlebih untuk ekspor. Biaya pengemasan sangat mahal seperti menyediakan box yang dilengkapi pendingin. Untuk mengatasi hal ini para peneliti di Amerika mencoba merekayasa kerja gen polygalactonase (PG) yang berasosiasi dengan shelf-time tomat yaitu dengan menginsert antisense dari gen PG. Dengan demikian shelf-time menjadi lebih lama. Tomat ini dinamakan dengan Flavr Savr.

Langkah-Langkah Pembuatan Tomat Flavr Savr
langkah pembuatan Tomat Flavr savr

  1. Ikan Flounder mempunyai gen antibeku yang disebut dengan gen antisenescens yang dapat menghambat enzim poligalakturonase (enzim yang mempercepat kerusakan dinding sel tomat). Gen ini dipindahkan dari kromosom di dalam sel ikan Flounder.
  2. DNA antibeku ini kemudian disisipkan pada DNA bakteri Escherichia coli yang disebut plasmid. DNA hibrid ini, yang merupakan kombinasi dari dua DNA berbeda disebut sebagai DNA rekombinan.
  3. DNA rekombinan yang mengandung gen antibeku ini kemudian ditanam kembali pada bakteri Escherichia coli
  4. Bakteri tersebut memproduksi kopian dari DNA rekombinan dalam jumlah yang sangat banyak. 
  5. Tahap selanjutnya diawali dengan isolasi DNA sel tomat terlebih dahulu yang dilakukan dengan cara menghaluskan batang tomat dalam nitrogen cair untuk melepaskan isi sel. Isi sel tersebut kemudian ditempatkan dalam tabung reaksi, lalu disentrifugasi. Selama sentrifugasi, isi sel terpisah ke dalam dua lapisan dimana salah satunya adalah lapisan DNA. Lapisan ini kemudian dipisahkan dari tabung, kemudian ditambahkan enzim restriksi, yaitu ECO R1 yang berfungsi memotong di lokasi DNA yang spesifik. 
  6. Sel tanaman tomat diinfeksi dengan bakteri tersebut. Setelah itu ditambahkan enzim ligase ke dalam DNA tomat dan plasmid untuk menyambungkan DNA, sehingga dapat lengket. Hasilnya, gen antibeku pada plasmid yang terdapat pada bakteri bergabung dengan DNA sel tanaman tomat. 
  7. Sel tanaman tomat kemudian ditempatkan pada media tumbuh yang berupa cawan petri yang mengandung media nutrien selektif. 
  8. Bibit tomat mulai ditanam.

Apa Saja Manfaat dari Tomat Transgenik Dibanding Tomat Biasa?

kiri :Tomat Flavr Savr, kanan : tomat biasa
  • Memperpanjang masa simpan tomat selama proses distribusi tanpa mengubah rasa alami tomat, sehingga memungkinkan tomat dapat dikemas dan dikirim dalam jangka waktu lebih lama.
  • Meminimalisir biaya pengemasan saat dipasarkan ke daerah yang lebih jauh.
  • Secara tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian petani kecil.
  • Merupakan salah satu inovasi baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • Menghasilkan tanaman tomat yang tahan terhadap cuaca dingin, sehingga memiliki musim tumbuh yang lebih lama

Sumber : biologimu.com, destrinasriyono.blogspot.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar